DINDING LEMBAB & BERJAMUR KARNA BEKAS BOCOR??





jangan di biarkan!!! selain terlihat kotor juga bisa berbahaya bagi kesehatan lohh, yukk TCP bantu perbaiki



Dinding berjamur adalah masalah umum yang terjadi ketika kelembapan tinggi menciptakan lingkungan yang ideal bagi spora jamur untuk tumbuh dan berkembang. Jamur pada dinding biasanya terlihat sebagai bintik-bintik hitam, hijau, atau putih yang merusak tampilan dan dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Penyebab Utama Dinding Berjamur
Pada dasarnya, jamur tumbuh karena adanya air atau kelembapan yang terperangkap dalam dinding. Beberapa sumber kelembapan yang paling umum meliputi:

Kebocoran Air: Ini adalah penyebab utama.

Atap atau Talang Air Bocor: Air hujan merembes ke dinding dari atas.

Pipa Air Bocor: Pipa air, saluran air AC, atau saluran pembuangan yang rusak di dalam atau di dekat dinding.

Retakan pada Dinding: Air hujan atau air lainnya menyusup melalui celah atau retakan, membuat dinding basah.

Kondensasi: Terjadi ketika udara hangat dan lembap di dalam ruangan bertemu dengan permukaan dinding yang lebih dingin. Uap air berubah menjadi embun dan membasahi dinding, sering terjadi di area dengan suhu rendah atau ventilasi yang buruk seperti kamar mandi, dapur, atau ruangan tertutup.

Kapilaritas (Rising Damp): Kelembapan naik dari dalam tanah melalui fondasi dan meresap ke dinding bagian bawah. Ini sering terjadi pada bangunan tua atau yang tidak memiliki lapisan kedap air (damp-proof) yang memadai di fondasi.

Ventilasi yang Buruk: Kurangnya sirkulasi udara membuat udara lembap dan panas terperangkap di dalam ruangan, meningkatkan kelembapan keseluruhan dan mempercepat pertumbuhan jamur.

Curah Hujan Tinggi: Tinggal di daerah dengan curah hujan atau kelembapan alami yang tinggi, seperti daerah pesisir, membuat rumah lebih rentan.

Cara Mengatasi Dinding Berjamur

Mengatasi dinding berjamur harus dilakukan dalam dua tahap: membersihkan jamur yang sudah ada dan memperbaiki sumber kelembapan agar jamur tidak tumbuh lagi.

Tahap 1: Membersihkan Jamur
Sebelum membersihkan, pastikan Anda menggunakan sarung tangan, kacamata pelindung, dan masker untuk menghindari spora.

Kikis dan Bersihkan:

Kikis lapisan cat atau permukaan yang berjamur dengan kape atau alat pengikis.

Amplas permukaan untuk menghaluskan dan menghilangkan sisa-sisa jamur.

Aplikasikan Larutan Pembasmi Jamur:

Gunakan campuran Cuka Putih dan Air (rasio 1:1) dan semprotkan pada area yang berjamur, lalu sikat.

Atau, gunakan larutan Pemutih Pakaian (Bleach) yang diencerkan dengan air (rasio 1:10) untuk kasus jamur yang lebih parah, lalu bilas setelah beberapa menit. Penting: Pastikan ruangan berventilasi baik saat menggunakan pemutih.

Anda juga bisa menggunakan produk pembersih jamur komersial atau larutan karbol yang diencerkan.

Keringkan Dinding: Setelah dibersihkan, pastikan dinding benar-benar kering sebelum melakukan pengecatan ulang.

Tahap 2: Mencegah Jamur Tumbuh Kembali
Ini adalah langkah paling penting agar jamur tidak muncul lagi:

Perbaiki Sumber Air:

Segera perbaiki kebocoran atap, talang air, atau pipa di dalam dinding.

Tutup dan tambal semua retakan pada dinding luar maupun dalam.

Pastikan saluran air dan pembuangan AC berfungsi baik dan mengalirkan air ke luar rumah.

Tingkatkan Ventilasi dan Sirkulasi Udara:

Buka jendela secara rutin setiap hari agar terjadi pertukaran udara dan sinar matahari masuk.

Pasang exhaust fan di area lembap seperti kamar mandi dan dapur.

Kontrol Kelembapan Udara:

Gunakan Dehumidifier di ruangan yang sangat lembap untuk mengurangi kadar air di udara.

Hindari meninggalkan pakaian basah di dalam ruangan.

Pengecatan Ulang dengan Cat Khusus:

Setelah dinding kering dan sumber kelembapan diperbaiki, aplikasikan Cat Waterproof (kedap air) atau Cat Anti-Jamur sebagai lapisan dasar sebelum dicat dengan warna akhir. Ini memberikan perlindungan ekstra.

Jika masalah jamur sangat luas atau sulit diidentifikasi sumbernya, SEGERA HUBUNGI TUKANG CAT PROFESIONAL